Masjid Agung Jawa Tengah punya nama populer yang unik, yaitu MAJT. Tempat ibadah muslim terbesar di Jawa Tengah ini punya banyak hal unik yang juga sangat cocok untuk liburan. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, disini kamu juga bisa berekreasi dengan naik menara setinggi 99 meter.
Belum lagi bangunan megah dengan perpaduan tiga desain, yaitu Jawa, Timur Tengah, dan Eropa. Ditambah dengan penerapan teknologinya yang sangat canggih.
Nah, apa saja keasyikan tempat wisata yang yang komplit ini?
Fakta dan Keunikan MAJT
Meski baru diresmikan sejak 2006 lalu, masjid ini ternyata mempunyai sejarah panjang. MAJT bisa dikatakan sebagai berkah dari tanah wakaf pemberian Ki Ageng Pandanaran II, Bupati pertama Semarang.
Seluas 119 Ha tanah tersebut diperuntukkan untuk pendirian Masjid Agung Semarang dan menjadi pusat penyebaran islam. Bahkan jejak perjuangan kemerdekaan juga terekam di masjid ini. Jauh sebelum MAJT, masjid ini menjadi satu-satunya masjid yang ikut mengumumkan proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.
Namun, pada periode sekitar 1980-an terjadi sengketa terhadap tanah wakaf tersebut. Hingga membuat status kepemilikan tanah wakaf simpang siur. Perjuangan masyarakat Semarang akhirnya mampu mengembalikan sebagian tanah wakaf tersebut.
Latar belakang sejarah inilah yang mendorong dibangunnya MAJT ini. Proses pembangunannya dimulai pada 2002, dan diresmikan pada 2006 oleh Presiden SBY pada masa itu.
Luas area MAJT mencapai 10 Ha, dengan luas bangunan sebesar 7.669 m2.
Kebanggaan masyarakat Jawa Tengah, khususnya Semarang semakin kuat saat melihat begitu megahnya MAJT dan segala macam keunikannya.
Berikut fakta dan keunikan dari MAJT:
-
Desain
Keunikan MAJT langsung terlihat dari segi desainnya yang sangat unik. Karakter arsitektur Jawa Tengah tetap menjadi pondasi utama. Ditambah dengan kolaborasi antara desain Timur Tengah dan Eropa.
Desain Jawa Klasik terlihat pada bagian atap berbentuk limas. Di bagian ujung atap diletakkan kubah khas Timur Tengah dengan diameter 20 meter. Karakter timur tengah ini juga terlihat pada empat menara yang melingkari kubah tersebut.
Menara utama setinggi 99 meter berada terpisah di bagian depan yang juga menjadi ikon MAJT. Sesuai dengan tingginya, menara ini diberi nama Al-Husna sebagai perlambang 99 asmaul husna.
Pada bagian pelataran masjid terdapat pilar-pilar layaknya bangunan khas koloseum Athena di Roma. Pilar-pilar tersebut berjumlah 25 yang menyimbolkan jumlah 25 nabi dan rasul yang wajib diimani.
Desain lain berupa kaligrafi juga seperti terpahat dengan sangat pas di berbagai bagian masjid. Mulai dari gerbang masuk, hingga bagian interior Masjid Agung Jawa Tengah. Hiasan kaligrafi ini tentunya semakin menambah nuansa indah dan megahnya MAJT.
Desain MAJT ini dihasilkan dari sayembara desain yang dimenangkan oleh Ir, Ahmad Fanani, dari PT Atelier Enam Jakarta.
-
Teknologi Payung
MAJT juga memiliki teknologi canggih yang juga menjadi ikon masjid agung Semarang sangat populer, yaitu payung hidrolik raksasa yang bisa terbuka dan tertutup seperti di Masjid Nabawi Madinah. Payung elektrik ini berjumlah enam buah, dengan masing-masing memiliki tinggi 6 meter dengan diameter 14 meter.
Penggunaan payung ini hanya pada waktu-waktu tertentu. Seperti pada hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha, dan berbagai acara besar lainnya. Sehingga jama’ah yang berada di serambi luar masjid tetap bisa bertahan dari terik dan hujan.
-
Menara Al Husna
Menara dengan tinggi 99 meter ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas yang diperuntukkan untuk pendidikan, hiburan, dan tentunya dakwah.
Pada lantai pertama, terdapat studio untuk radio dan televisi. Radio DAIS dan MAJT TV yang bekerja sama dengan TVKU Semarang menjadi media dakwah yang menarik bagi masyarakat Jawa Tengah.
Di lantai kedua terdapat Museum Perkembangan Islam, khususnya berbagai perjalanan perkembangan islam di Jawa Tengah. Sehingga tempat ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat edukasi yang menarik kepada masyarakat.
Di lantai 18 terdapat kafe islami yang bisa berputar. Selain daya tarik dari tempat, kamu juga bisa merasakan berbagai menu yang pastinya lezat disini.
Di lantai 19, menjadi spot paling tepat untuk memandang keindahan masjid dan pastinya bentangan kota Semarang dari ketinggian. Di bagian ini juga terdapat terong pantau yang digunakan untuk rukyatul hilal. Teropong ini didatangkan dari Observatorium Bosscha.
-
Alqur’an Raksasa
Di MAJT juga terdapat Alqur’an berukuran besar, yaitu memiliki panjang 145 x 95 cm2. Alqur’an ini ditulis tangan oleh Drs. Khayatudin Pondok Pesantren Al-Asyariah Mojotengah, Wonosobo. Kamu bisa melihat Alqur’an raksasa ini di ruang utama masjid.
-
Bedug Raksasa
Tidak kalah unik dari semua yang telah disebutkan adalah adanya bedug berukuran besar. Ukuran panjang bedug ini mencapai 3,1 meter dengan diameter 2,2 meter.
Bedug ini terbuat dari kulit lembu Australia, dan ternyata merupakan replika bedug terkenal dari Bedug Pendowo, Purworejo. Pembuat bedug ini adalah para santri dari KH Ahmad Sobri, Al Falah, Jatilawang, Banyumas.
Fasilitas dan Biaya MAJT
MAJT memang ingin menjadi pusat kegiatan masyarakat yang lengkap. Karena disini disediakan fasilitas untuk semua kegiatan masyarakat. Mulai dari berbagai acara pernikahan, seminar, hingga ketika kamu ingin merasakan menu khas Semarang bisa kesini.
Disediakan auditorium dengan kapasitas mencapai 2 ribu orang. Disini biasanya digunakan untuk berbagai acara, seperti pernikahan, wisuda, seminar, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Siapapun bisa menyewa tempat ini, karena menjadi salah satu bidang usaha MAJT.
Terdapat pula penginapan yang terdiri dari beberapa kelas. Namun, penginapan di MAJT ini bukan layaknya penginapan pada umumnya. Karena biasanya digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan agenda keagamaan yang diselenggarakan pengelola, maupun pemerintah Jawa Tengah.
Berbagai fasilitas tersebut tentunya harus mendapatkan perizinan dari pengelola dengan syarat dan aturan yang telah ditentukan. Namun tak perlu khawatir, tentunya ada fasilitas publik yang bisa kamu rasakan dengan bebas, yaitu akses ke menara, kafe, dan kawasan kuliner.
Untuk menikmati fasilitas publik ini tidak dikenakan biaya. Kecuali untuk masuk ke menara Al-Husna, akan dibebankan biaya masuk. Yaitu:
- Rp 3 ribu tiap orang untuk jam 08.00 WIB hingga 17.30 WIB
- Rp 4 ribu tiap orang untuk jam 17.30 WIB hingga 21.00 WIB
Di MAJT juga disediakan kawasan kuliner yang tersedia banyak sekali makanan, minuman, dan berbagai jajanan khas. Namun, kamu harus tetap menjaga kebersihan dan jangan pernah membuang sampah sembarangan.
Rute Menuju MAJT
Untuk bisa mencapai MAJT sangat mudah. Karena letaknya yang sangat dekat dengan pusat kota, yaitu hanya berjarak 4 km dari Simpang Lima ke arah Purwodadi. Alamat MAJT ini berada di Jalan Gajah Raya yang berada di Desa Sambirejo, Gayamsari.
Masjid Agung Jawa Tengah berhasil membuat banyak orang datang dengan daya tariknya yang sangat besar. Tidak hanya sebagai wisata religi, MAJT ini juga memberikan kepuasan terhadap kamu yang suka dengan desain arsitektur, edukasi dunia islam, hingga relaksasi dengan memandang Semarang dari ketinggian.